MAKHLUK SOSIAL

Manusia adalah makhluk yang selalu menarik, baik dari penampilan maupun kelakuannya. Dulu, pemikiranku sungguh sempit (sekarang masih, tapi mulai membaik). Aku menjadi manusia yang tak mau menjalankan toleransi. Yang benar begini, bukan begitu, Aturannya begini, kamu jagan begitu. Tapi kalau caraku yang beda, ya ini caraku. Apa urusannya denganmu ? dan seterusnya. Egois!

Karena jarang sependapat dengan orang lain, aku banyak menghabiskan waktu dengan diri sendiri. Akhirnya aku nyaman melakukan apapun sendiri, berteman dengan sepi. Sampai suatu malam, entah bagaimana ceritanya aku merasa tak nyaman dengan sepi. Lalu sejak saat itu mulai mencari - cari lagi, mengingat kembali apa yang membuatku dulu betah ? kenapa sekarang tiba - tiba berontak ?
Teringat kutipan yang disampaikan dosen saat kuliah, dari bukunya Aristoteles kalau tak salah. Pada dasarnya manusia adalah zoon politicon, selalu ingin bergaul dengan orang lain, bergabung dengan masyarakat. Akhirnya beberapa hari kemudian aku mulai mengikuti kegiatan - kegiatan yang tujuannya adalah aku bisa bertemu dengan banyak orang.

Awalnya takut, tapi memaksakan diri. Aku mencoba berkenalan dengan orang baru, mengobrol dengan orang yang tak dikenal, dan sebagainya.  Lalu keberanianku mulai tumbuh. Oiya, sebelumnya aku nggak pernah aktif ikut organisasi saat sekolah, kuper banget. Suatu hari aku menemukan acara Koper Ransel di Instagram yang akan diadakan di semarang yang memungkinkanku untuk datang. Sepertinya, itu pertama kalinya aku ikut kegiatan komunitas - komunias gitu. 

Di acara itu, seru juga ternyata. aku berkenalan dengan beberapa kawan. Aku datang kesana sendiri, memang kebetulan tidak mau mengajak orang kecuali kakakku yang saat itu sibuk bekerja. Aku berkenalan dengan beberapa kawan yang sekarang hanya kuingat beberapa. Di acara itu juga ada makan siang bersama. Aku bingung mau makan dengan siapa karena belum ada yang akrab. Ada seseorang yang duduk di meja yang muat berempat, dan dia sendiri. pikirku dia Nerd juga sepertiku, kuberanikan diri untuk ikut duduk di mejanya. Ternyata beberapa menit kemudian pacarnya datang. Dari toilet katanya. Lalu datang lagi seseorang, yang terlihat gayanya paling beda, susah diungkapkan. Kita sebut saja dia mas Lana. Dia ikut duduk di sampingku, lalu kami makan sambil mengobrol. Karena ini acara traveling, obrolan makan siang pun berisi tentang cerita saat mereka traveling. aku hanya mendengarkan. Pertama kali aku betul - betul tertarik mendengarkan ceritanya adalah ketika dia bilang pernah dapat tiket PP ke bangkok cuma 200 perak. Aku langsung terpana. Pertanyaan paling basic lainnya yang muncul dai obrolan ini adalah "ikut komunitas apa aja?" nah aku dengan muka bloon jawab nggak ada sama sekali. sebelunya nggak pernah tertarik. lalu jawabannya adalah "Jangan ikut - ikutan komunitas, Nagih." Katanya. 

Saat itu, diantara kami semua tidak ada yang tukar kontak. hanya saja si mas Lana memberikanku sebuah sticker, katanya "ikut acara komunitas ini juga ya kalau sempat. jangan takut, jangan malu. bilang aja kenal aku." Bukan karena dianya, tapi karena aku memang mau memberanikan diri untuk mencari teman, akhirnya aku ikut acara yang biasanya mereka lakukan rutin - Kopdar Backpacker Semarang. 

Kebetulan aku ikut kopdar itu bukan karena kopdarnya sih, lebih tepatnya karena hari besoknya aku mau ikut camcer untuk pertama kali. Nah acara itu dibuat oleh backpacker semarang. Aku sih mikirnya sebelum camping bareng, bolehkah kenalan dulu sama manusia - manusia yang besoknya mau acara bareng. Nah, betul saja. dari acara itu aku bisa ketemu dengan banyak teman baru.

Karena komunitas pertama yang paling menarik hati adalah koper ransel by travelingyuk, aku nggak mau jadi kacang lupa kulit dong. Eh, lebih tepatnya nggak mau melewatkan kesempatan untuk mencari kawan dari kota lain. Waktu itu kan acara pertama yang ku ikuti di semarang, Nah Selanjutnya Travelingyuk ini mengadakan acara yang sama di kota - kota lainnya, termasuk Jogja. Jarakku dari rumah ke Jogja yang menurutku tidak terlalu jauh akhirnya ku tempuh. Aku bertemu lagi dengan crew yang dulu pernah bertemu di Semarang. Senangnya. Disana tentunya menambah teman baru.

Crew yang ramah, teman - teman baru yang ramah membuatku merasa diterima di masyarakat. Selanjutnya, berasa semakin akrab dengan Kak Lidya, Kak Raisa, dan Kak Kiky waktu itu. Sampai kadang aku sok kenal dan semakin kurang ajar saat berkomunikasi dengan mereka via media sosial. 
Acara - Acara travelingyuk Selanjutnya yang sekiranya bisa ku datangi dengan motor aku ikuti. Cerita One day trip ke kebun teh medini, misalnya. Tega - teganya aku menyuruh gadis manis yang baru datang dari Malang mengendarai motor butut dari Semarang sampai ke kebun teh medini karena sampai saat ini aku masih belum berani lagi mengendarai motor melewati jalanan berbatu dan berliku liku. 

Wah, cerita yang kutulis jadi mengarah pada Travelingyuk ya, sudah ah. takut salah ngomong. Intinya, dari pertama kali ikut kegiatan waktu itu, aku semakin banyak mengikuti kegiatan sosial lainnya. Seperti mengikuti kelas gapura digital karena info dari teman di travelingyuk, dan lain - lain. Minggu lalu juga, aku diajak Mba Ratih, teman travelingyuk dari Solo untuk ikut Sightseeing bersama kawan - kawan yang belum dikenal di Jogja, dan masih banyak lagi.

Inti dari cerita yang nggak jelas ini adalah aku ingin mengajak teman - teman untuk keluar zona nyaman yang belum tentu itu adalah zona aman. Sepertiku dulu, sepertinya hidup sendiri adalah hal paling menyenangkan, tapi kenyataannya saat keluar dari tempurung, banyak sekali hal menyenangkan yang bisa di pelajari, bisa di nikmati. Manusia selalu membutuhkan manusia lain untuk hidup.

Terimakasih sudah membaca
ini ada beberapa foto yang jadi icon group di WA, biar kelihatan ada gambarnya aja di thumbnail. Mungkin nanti kalau ingat aku upload foto - foto lain yang ada di gelery








Komentar

  1. Setelah sekilas ku lihat status di WhatsApp mengenai jalan cerita yg km tulis itu bikin penasaran , jadilah aku mampir di laman ini . Terbitin buku keknya menarik

    BalasHapus
  2. Maaf ya, sampai lupa terakhir kali kapan membuka blog ini. Komentarmu baru aku baca. Maaf, bukan bermaksud mangabaikanmu. Terimakasih sudah membaca

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer