Sedikit Perjuangan Demi Melihat Keagungan Tuhan

 TRIP HORE X   

BY : @Backpacker_Semarang

logo backpacker semarang,
instagram.com/Backpacker_Semarang

 

Hampir setiap hari kegiatan utamaku adalah scrolling instagram. mulai dari cari - cari berita, info tempat wisata, berbalas komen dengan sesama pengguna, ataupun hanya sekedar menyumbang views untuk para manusia yang mengunggah instastory. 
Kebetulan hari itu, sekitar 2 minggu yang lalu kalau tidak salah. aku melihat instastory dari akun komunitas @backpacker_semarang yang menginfokan bahwa mereka akan segera mengadakan acara camping bersama. Aku - yang tak punya tujuan hidup pun langsung menggali info lebih dalam tentang acara yang akan datang itu. Singkat cerita, acaranya pun diumumkan dan dibukakan pendaftaran.

instagram.com/Backpacker_Semarang


Nama acaranya adalah Trip Hore, biasa dilaksanakan dua kali dalam setahun. ini baru pertama kalinya aku tahu, padahal ini sudah acara yang ke 10, yang artinya sudah sekitar 5 tahun komunitas ini berdiri dan mengadakan acara - acara semacam ini. pada Trip Hore ke 10 ini, acaranya adalah camping. Rasanya ini pertama kalinya aku berkemah setelah menolak lumaan banyak ajakan dari teman - teman pendaki karena jujur saja, aku gak kuat jalan menanjak.  tapi setelah mengetahu lokasi acara kali ini, lokasi membangun tenda tidak jauh dari tempat parkir. Akhirnya aku semangat mendaftar.

Instagram.com/Oktaffyani


Acara ini berlokasi di tempat wisata alam Ampel Gading Homeland, Desa Kenteng Kecamatan Bandungan. Dari arah pasar Bandungan belok kiri menuju arah candi gedong songo, setelah melewati kantor polisi Bandungan ada pertigaan yang ada pangkalan Ojeknya. Tinggal belok kanan, lalu ikuti saja panah arah menuju Ampel Gading Homeland, karena kalau ku jelaskan dari sini aku malah akan menyesatkan kalian. setelah belok dari pangkalan ojek tadi, aku harus  melewati jalanan aspal yang sudah rusak. tapi sebetunya tidak terlalu parah, masih biasa saja. Tapi setelah melewati desa, yang ada tinggal jalanan semen yang tengahnya bolong (if you know what I mean).


Source : Google 

Rasanya sudah lumayan jauh sejak rumah terakhir di perkampungan tadi, tapi aku belum sampai juga. semakin lama jalanan semakin rusak, ditambah memang keadaan jalan yang menanjak karena memang berlokasi di pegunungan. walaupun aku mengendarai motor, entah kenapa selalu merasa mudah letih saat melewati jalanan pegunungan (dan kemacetan). aku mulai menggerutu. Tak sengaja ku lirik indikator tangki bahan bakar Tinggal satu nyawa berkedip, Sial ! aku lupa isi bahan bakar. Sedikit panik karena sudah berada di tengah - tengah persawahan yang tentunya tidak ada penjual bensin eceran dan belum tahu kapan sampai tujuan.


Source  : Google

Aku berhenti sejenak di antara tanjakan. beberapa orang lokal yang sepertinya adalah pengurus wisata Ampel Gading Homeland;tujuanku (dilihat dari seragamnya) turut berheni dan menanyaiku dengan cemas "motornya kenapa?" mungkin dipikirannya mogok, rantai putus, atau kejadian yang tidak mengenakkan lainnya. tapi dengan santainya kujawab " tidak apa - apa pak, aku hanya lelah melewati tanjakan ini." Lalu mereka kupersilahkan mendahului. Setelah beberapa saat, aku melanjutkan perjalanan, sampai akhirnya tiba di Parkiran motor. Alhamdulillah. Lalu mengucap Subhanallah setelah melihat pemandangan landscape di depan yang luar biasa Indah. 

Instagram.com/Oktaffyani


Di depan, Gunung Merapi - Merbabu terlihat gagah berwarna biru keabu - abuan, tengok ke bawah terlihat Rawa Pening dari kejauhan, dengan banyaknya genteng - genteng rumah dan pepohonan yang terlihat kecil. Rasa lelah yang tadi kurasa, lenyap seketika. Tiba - tiba aku punya kekuatan untuk melompat - lompat dan berlarian kembali. Selanjutnya, aku menuju tempat kami akan mendirikan tenda. Benar saja, lokasinya hanya sekitar 50 meter dari parkiran. 

Itu saja dulu Cerita Okta kali ini, nanti kalau otaknya jalan dilanjut part 2, menceritakan pengalaman berkemahnya. 
Terimakasih sudah membaca!

Komentar

Postingan Populer