Jakarta 12 Cerita

Kali ini, aku mau cerita tentang perjalanan ke Ibu kota Indonesia itu. Ceritanya, tanggal 12 Maret 2017 lalu aku pergi ke Jakarta karena iseng. Eh, sebenarnya bukan iseng sih. Kebetulan memang dari dulu pengen ke Jakarta tapi belum ada teman yang mau diajak. Awal maret itu, kebetulan banget aku sama @Iiqhue ( as always ) dapat invitation dari Emporium Jewels di Grand Indonesia. Akhirnya, ada alasan buat pergi ke Jakardah. Yeay!

Kenapa judulnya Jakarta 12 Cerita ?  karena kebetulan kita ke jakarta tanggal 12 Maret selama kurang - lebih 12 jam. Mengujungi 12 tempat ( dipaksakan sekali ) dengan modal Rp. 12.000. Ah, kalau itu bohong! nolnya ditambahin satu, jadi Rp. 120.000. aku emang bikin challenge sama diri sendiri sih, biar pas aja sama angka 12. Tapi, Rp. 120.000 ini tidak termasuk tiket kereta loh ya, ini hanya pengeluaran mulai dari Stasiun Tawang, Semarang. So, how was the story ? let's begin!

Jadwal kedatangan kereta yang akan kita tumpangi yaitu pukul 19.28 WIB tanggal 11 Maret 2017. Kita sampai di Stasiun Tawang sekitar satu jam sebelumnya. Untuk mengantisipasi kebosanan dan kelaparan di kereta nanti, kita membeli air mineral dan snacks. Karena aku malas membawa banyak bawaan ( dan irit juga sih ) kita membeli 3 botol air minum ( 600 ml ) seharga Rp. 4500 dan total harga snack Rp.33.500. Lumayan lah buat cemilan, karena kemungkinan besar kita tidur di kereta karena ini perjalanan malam hari.

Sepanjang perjalanan, kita bercerita, bercanda, tertawa. Halah Aku kira hanya akan menemui gelap, ternyata malam begitu mewah dengan segala bintangnya yang anggun dan gemerlap cahaya lampu yang kulihat dari kaca jendela. Stop! gak perlu puitis
Setelah menempuh lebih dari tujuh jam perjalanan, akhirnya kereta terdengar pengumuman dari pramugari "mohon perhatian, sesaat lagi kereta akan tiba di peberhentian akhir stasiun pasar senen". Artinya, kita sampai di Jakarta! 

Saat itu masih pukul 02.14 WIB jadi kita memutuskan untuk tidak langsung keluar dari stasiun karena alasan keamanan. Yaiya lah, dua cewek mau keluyuran di tempat antah berantah itu malam - malam begini ? No! akhirnya kita duduk dulu di tempat tunggu stasiunnya. bukan ruang tunggu sih, itu cuma ada beberapa kursi tunggu dipinggir rel kereta. sayangya, disitu banyak banget nyamuknya.

Dibelakang kursi itu tembok luar stasiun yang kebetulan ada ventilasinya. dari ventilasi tersebut, aku bisa lihat ke area luar stasiun. Ada beberapa orang yang tidur di trotoar jalan, hanya dengan alas tikar dan selimut sarung. Sepi, karena ini masih jam dua pagi.

Rencananya, setelah adzan subuh kita akan keluar stasiun dan jalan kaki ke Monas. tapi ternyata, sekitar jam 5 pagi keadaan masih gelap, dan kita kepikiran buat naik commuter line. Setelah ke counter commuter line, ternyata KRL gak berenti di stasiun Gambir, itu yang paling dekat kalau mau ke monas. Akhirnya, sekalian jalan - jalan, kita ambil rute ke jakarta Kota transit di Kampung bandan. Sampai jakarta kota, kita pindah kereta arah Depok, tapi turun di Juanda karena kalau lihat di peta (senjata kita hanya peta) stasiun yang paling dekat adalah Juanda.

Biaya KRL adalah Rp.3.000 per orang, tapi wajib deposit Rp. 10.000. Nah,uang depositnya ini bisa kita ambil di stasiun akhir kita. jadi intinya, kita cuma butuh Rp. 6000 buat muter - muter. Dari stasiun Juanda, kita jalan kaki ke Masjid Istiqlal. Alhamdulillah, aku bisa kesini. Nah, karena belum mandi, jadi kita mampir ke kamar mandi umum di Lapangan Banteng. Cuma bayar Rp. 5000 saja.

Setelah itu, kita jalan ke Monas. Bahagia kali liat Monas! kita sampai Monumen Nasional sekitar pukul 08.00 pas buka. Bisa lah buat foto - foto koleksi instagram di platarannya. Saat asik foto - foto, kita dengar ada pengumuman yang entah apa. Setelah diulang lebih dari 10 kali, kita baru tau itu pengumuan antrean untuk masuk. Jadi kita langsung ikut baris rapi di antrean itu. Aku kira hanya sekitar 10 meter itu antrean untuk sampai di loketnya, ternyata itu baru sampai ke pintu masuk ruang bawah tanahnya. antrean padat sekali. untuk berhasil masuk ke ruang awah tanahnya, kita antre sekitar 15 menit. 

Perjuangan belum dimulai, karena ternyata kita masih harus mengantri di loket. Menyedihkannya, antrean ini sekitar 15 menit lagi. Huft! Setelah mendapatkan tiketnya, kita bisa masuk ke monumennya. Unuk harga tiketnya Rp. 15.000 per orang dan harus deposit Rp.10.000 jadi total yang harus dikeluarkan Rp. 40.000

Aku kira posisi saat keluar dari ruang bawah tanah itu sudah di cawannya. ternyata belum! dan disinilah perjuangan sebenarnya. matahari sangat terik, dan antrean yang panjaaaaang kayak episodenya uttaran. Kita antri dari sekitar setengah sembilan sampai jam 10 masih diluar dengan kemajuan posisi antrean sekitar 4 meter. What ?!? akhirnya, kita menyerah, keluar dari antrean, pergi dari kehidupan ini. *enggaklah, pergi dari monas aja. Lalu karena haus banget, kita beli minuman botol dari pedagang asongan gitu, 2 botol air mineral harganya Rp. 10.000

Dari Monas, kita order Go-car untuk menuju ke Grand Indonesia. Iya, tempat terbunuhnya Mirna itu. Ongkosnya murah cuma Rp. 12.000 saja. Karena lapar, jadi kita makan dulu, makanan yang paketan Rp. 25.000 aja berdua, jadi total Rp. 50.000. Setelah kenyang, kita ke toko tujuan kita, Emporium Jewel. awalnya kita bingung dan malu (berasa gembel takut diusir). di dalam terlihat beberapa karyawan yang menata barang. Karena posisi pintu tertutup, kita mendekatkah ke pintunya. Awalnya ki kira pintu akan otomatis terbuka, ternyata saat jarak kita sudah dekat masih tertutup juga. Inisiatif buat dorong, gak bisa! nyoba di geser, gagal. Akhirnya karyawan uang di dalam toko itu memberi kode bahwa toko masih tutup! 😳 malunya itu loh!

Akhirnya kita muter - muter gak jelas dulu sambil bahas kebohohan yang baru saja terjadi. Setelah sekitar setengah satu, dengan malu banget karena kejadian tadi, kita masuk (kali ini alhamdulillah sudah buka). Setelah menyelesaikan urusan disitu, akhirnya kita dapat clutch keren dari @emporiumjewel thank you! Setelah itu kita pesan Gojek buat ke Pasar senen lagi. ongkosnya Rp. 22.000

Kita mempir ke pasar senen yang bekas kebakaran itu, lihat - lihat tas, sepatu, baju, dll tapi gak beli. Lalu kita jalan kaki ke stasiun pasar senen sekitar 5 menit dari pasarnya. Sebelum naik kereta, kita beli minum sama snack dulu, totalnya Rp. 48.000,00 saja. lalu kita ke print tiket mandiri. setelah mendapat tiket, sekitar pukul 15.15 kita pulang ke Semarang. 

Lelah!
Tapi, pengalaman dan keseruan tak sebanding dengan lelah dan panasnya Jakarta. 
Jadi, besok kita kemana lagi ?

Buat teman - teman yang bingung, ini rincian biayanya:
Air minum           : 13.500
Snack                   : 33.500
KRL                     : 6.000
kamar mandi        : 5.000
Monas                  : 40.000
Minum                 : 10.000
grab                      : 12.000
Makan                   : 50.000
Gojek                    : 22.000
Snack & minum    : 48.000 
Total                      240.000

Lho.. katanya Rp. 120.000 ? Iya.. soalnya itungan diatas kan pengeluaran 2 orang, jadi di bagi dua hasilnya Rp. 120.000
And we're done!


 




Komentar

Postingan Populer